PENGERTIAN SOSIOLOGI
Istilah sosiologi pertama sekali digunakan oleh Auguste Comte (1798-1857). Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah. Comte mengusulkan studi sosiologi dalam dua bagian utama, yakni statika sosial dan dinamika sosial. Dalam statika sosial, subjek penelitian adalah bagaimana masyarakat saling terkait. Dinamika sosial berhubungan dengan masyarakat keseluruhan sebagai unit analisis dan menjelaskan bagaimana mereka berkembang dan berubah melalui waktu.
Sosiologi sebagai ilmu tentang gejala sosial juga disampaikan oleh Pitirim A. Sorokin. Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Misalnya, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, serta masyarakat dan politik. Selain itu, sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala nonsosial. Misalnya, gejala geografis, dan gejala biologis. Sosiologi juga mempelajari ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial.
Auguste Comte lahir di Montpellier, Prancis tanggal 17 Januari 1798. Pada tahun 1814-1816, ia masuk pendidikan di Ecole Polytechnique di Paris dan kemudian masuk sekolah kedokteran di Montpellier. Pada bulan Agustus 1817, dia menjadi murid sekaligus sekretaris dari Claude Henri de Rouvroy, Comte de Saint-Simon, yang kemudian membawa Comte meneliti tentang filosofi positivisme. Tulisannya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de Travaux Scientifiques Necessaires pour Reorganiser Ia Societe (Rencana Studi Ilmiah untuk Pengaturan Kembali Masyarakat). Namun, ia gagal mendapatkan posisi akademis sehingga menghambat penelitiannya. Kehidupan dan penelitiannya kemudian mulai bergantung pada sponsor dan bantuan finansial dari beberapa temannya. Comte wafat di Paris pada tanggal 5 September 1857.
Terkait dengan gejala sosial yang menjadi objek kajian sosiologi, Manheim mengatakan ada tiga jenis sosiologi. Ketiga jenis sosiologi itu adalah sosiologi sistematis atau umum, sosiologi komparatif, dan sosiologi struktural. Sosiologi sistematis atau umum berkaitan dengan kondisi, faktor, dan efek dari kehidupan sosial yang cenderung berulang dalam situasi budaya dan sejarah yang paling beragam. Tujuan sosiologi sistematis adalah menemukan elemen dasar dari gejala sosial dan konsep dasar melalui mana gejala sosial dapat digambarkan secara universal. Sosiologi komparatif mempertimbangkan kondisi, faktor, dan efek yang menentukan bagaimana gejala sosial bervariasi dalam sejarah masyarakat yang berbeda. Sementara itu, sosiologi struktural bertujuan meneliti elemen dasar masyarakat dan manifestasi historis mereka yang berbeda. Sosiologi struktural bertujuan memberikan analisis semua gejala sosial struktural yang dapat didefinisikan oleh sosiolog. Gejala-gejala sosial ini, menurut Durkheim, harus dipahami sebagai fakta obyektif di luar kehidupan subjektif dari individu.
Selain tokoh-tokoh sosiologi di atas, masih banyak tokoh lain yang memberikan definisi tentang sosiologi, antara lain sebagai berikut:
- Gustav Ratzenhofer "Sosiologi merupakan pengetahuan tentang hubungan manusia dengan kewajibannya untuk menyelidiki dasar dan terjadinya evolusi sosial serta kemakmuran umum bagi anggota-anggotanya".
- Charles Ellwood "Sosiologi merupakan pengetahuan yang menjelaskan hubungan manusia dan golongannya, bentuk dan kewajibannya, serta asal dan kemajuannya".
- Herbert Spencer "Sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat".
- Emile Durkheim "Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisi cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu".
- Max Weber "Sosiologi mempelajari tindakan-tindakan sosial".
- William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff "Sosiologi adalah ilmu tentang penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sosial".
- Joseph Roucek dan Roland Warren "Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia di dalam kelompok".
- Kenneth C. W. Kammeyer dan kawan-kawan "Sosiologi merupakan studi sistematis tentang perilaku sosial individu, karya-karya kelompok sosial, organisasi, kebudayaan, masyarakat, pengaruh kelompok sosial, organisasi, kebudayaan dan masyarakat atas perilaku individu dan kelompok".
- Soerjono Soekanto "Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat".
- Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi "Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial".
- Anthony Giddens "Sosiologi merupakan studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok, dan masyarakat. Menurutnya, ilmu ini sangat mempesona dan menarik, karena subjeknya adalah perilaku manusia sendiri sebagai makhluk sosial".
- Mayor Polak "Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dan manusia, manusia dan kelompok, serta kelompok dan kelompok, baik formal maupun material, statis maupun dinamis".
Comments
Post a Comment