Peran dan Fungsi Sosiologi

Dalam setiap bidang ilmiah terdapat perbedaan antara ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu murni (pure Science) merupakan pencarian pengetahuan. Segi penggunaan praktisnya tidak menjadi perhatian utama. Sementara itu, ilmu terapan (applied science) merupakan pencarian cara-cara untuk menggunakan pengetahuan ilmiah guna memecahkan masalah praktis. Seorang sosiolog yang melakukan penelitian tentang struktur sosial suatu masyarakat pedesaan, sedang bekerja sebagai seorang ilmuwan murni. Akan tetapi, ketika pnelitian itu diteruskan dengan studi tentang cara mencegah feodalisme di daerah pedesaan itu, maka penelitian tersebut menjadi ilu terapan.

Bila diteliti secara mendalam, sosiologi merupakan ilmu murni dan ilmu terapan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, karena sosiologi memiliki pengetahuan (knowledge), sistematis, dan objektif. Sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan terapan karena sosiologi menggunakan cara-cara pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Pengetahuan sosiologi telah diterapkan secara umum. Banyak sosiolog yang bekerja pada instansi-instansi negara maupun menjadi konsultan berbagai perencanaan pembangunan.

Dalam hal ini, fungsi sosiologi sangat dibutuhkan terutama berkaitan dengan penelitian, pengolahan data, dan perencanaan kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Kegunaan sosiologi bagi masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Untuk pembangunan. Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan. Pada tahap perencanaan, hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan sosial. Pada tahap pelaksanaan, hal yang harus dilihat adalah kekuatan sosial masyarakat serta proses perubahan sosial. Sementara itu, pada tahap penilaian, hal yang harus dilakukan adalah analisis terhadap dapak sosial pembangunan.
2. Untuk penelitian. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik. Di negara yang sedang berkembang, peran sosiolog sangat dibutuhkan. Dari data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis, para pengambil keputusan dapat menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial. Contohnya adalah cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran.

Sebagai ahli ilmu kemasyarakatan, para sosiolog sangat berperan dalam membangun masyarakat terutama di daerah yang sedang berkembang. Bentuk-bentuk peran sosiolog tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sosiolog sebagai ahli riset
Seperti ilmuwan lainnya, para sosiolog berfokus pada pengumpulan dan penggunaan data. Oleh karena itu, para sosiolog melakukan riset ilmuah. Tujuannya adalah untuk mencari data kehidupan sosial masyarakat. Data itu kemudian diolah menjadi karya ilmiah yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah di masyarakat.


Dalam kaitan dengan hal ini, seorang sosiolog harus mampu meluruskan berbagai anggapan keliru yang berkembang dalam masyarakat. Dari hasil penelitiannya, sosiolog harus dapat menghadirkan fakta-fakta agar dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kekeliruan masyarakat dapat dihindari. Berdasarkan hal tersebut, seorang sosiolog bisa menghadirkan prediksi sosial yang memuat pola-pola, kecenderungan, dan perubahan yang paling mungkin terjadi. Seorang sosiolog juga dapat memberi informasi dari hasil kajian tentang gejala sosial dan masalah yang timbul di masyarakat secara obyektif rasional.

2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Setiap kebijakan adalah suatu prediksi. Artinya, kebijakan diambil dengan harapan menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan. Namun, kebijakan yang diambil tidak selalu memenuhi harapan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah ketidakakuratan kesimpulan atau dugaan yang salah terhadap permasalahan. Contohnya, apakah menggusur pedagang kaki lima di suatu tempat untuk djadikan taman kota adalah keputusan yang tepat? Apakah tawuran remaja dapat diatasi dengan menyediakan lapangan olah raga?

3. Sosiolog sebagai praktisi
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai masalah hubungan masyarakat, hubungan antarkaryawan, masalah moral, maupun hubungan antarkelompok dalam organisasi.
Dalam kedudukan tersebut, sosiolog bekerja sebagai ilmuwan terapan (applied scientist) yang harus memperhatikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dibahasnya karena keduanya merupakan nilai ideal. Mereka dituntut menggunakan pengetahuan ilmiah dalammencari nilai-nilai tertentu, seperti efisiensi kerja, evektivitas program, atau kegiatan masyarakat.

4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik
Mengajar merupakan salah satu kegiatan yang dapat digeluti oleh seorang sosiolog. Sebagai seorang pendidik, sosiolog berperan dalam mengajarkan dan mengembangkan sosiologi sebagai ilmu di berbagai bidang dengan memberikan contoh-contoh yang terdapat di masyarakat.

Comments

Popular Posts