Sosiologi dan Pengetahuan Umum (Common Sense)
Sosiologi meneliti berbagai hal yang diketahui kebanyakan orang. Setiap orang menjadi bagian dari masyarakat punya pengetahuan dan pengertian tentang keluarga, sistem pendidikan, pekerjaan, media massa dan kejahatan. Hal ini membuat banyak orang berasumsi bahwa topik-topik yang dipelajari para sosiolog dan penjelasan yang mereka diberikan sekedar "pengetahuan umum" (common sense) saja, hal-hal yang 'semua orang juga sudah tahu'.
Hal ini justru asumsi yang salah. Riset sosiologi telah membuktikan bahwa banyak berbagai hal serta penjelasan yang dianggap umum (common sense) justru salah. Hal bahwa tidak ada kemiskinan nyata di dunia maju; bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupan; bahwa laki-laki secara alamiah lebih kuat dibanding wanita. Hal-hal ini telah dipertanyakan melalui penelitian sosiologi. Pengujian ulang atas pandangan-pandangan umum itu menjadi perhatian dari sosiologi.
Masalah lebih lanjut dari penjelasan berdasarkan pengetahuan umum (common sense) berkaitan erat dengan kepercayaan dari suatu masyarakat pada periode tertentu. Masyarakat yang berbeda memiliki pengetahuan umum berbeda pula. Suku Indian Hopi memiliki common sense mengenai penyebab hujan yang berbeda dengan kita. Mereka melakukan tarian hujan untuk meminta hujan dari para dewa.
Tidak semua temuan sosiolog menggusur pengetahuan umum. Hasil karya para sosiolog telah berkontribusi pada pembentukan pengertian umum di masyarakat. Contohnya, pengetahuan umum yang diperoleh kebanyakan orang mengenai berubahnya konsep keluarga di negara maju seperti Inggris, dengan bertambahnya perceraian dan orangtua tunggal, umumnya berkat hasil kerja para sosiolog. Walau demikian, sosiologi memiliki perbedaan dari pengetahuan umum pada dua hal penting, yaitu sebagai berikut:
a. Para sosiolog menggunakan imajinasi sosial. Ketika meneliti rutinitas kehidupan sehari-hari keluarga, para sosiolog melihatnya lewat cara dan pandangan berbeda. Mereka bertanya apakah beberapa hal benar-benar terjadi sesuai common sense orang-orang. Para sosiolog menguji ulang asumsi-asumsi yang telah ada dengan mempelajari bagaimana hal-hal itu terjadi di masa lalu, bagaimana perubahan terjadi, apa yang berbeda antarmasyarakat, dan bagaimana perubahannya di masa depan.
b. Para sosiolog melihat bukti-bukti dari suatu isu sebelum membuat kesimpulan. Penjelasan dan kesimpulan yang dihimpun sosiolog disusun berdasarkan bukti-bukti akurat yang dikumpulkan melalui riset menggunakan prosedur penelitian yang mapan.
Comments
Post a Comment